Literasi adalah
kemampuan individu di dalam mengolah serta memahami informasi pada saat menulis
ataupun membaca. Dari pengertian tersebut saja sudah bisa kita lihat bahwa
literasi memiliki makna yang kompleks, namun yang menjadi dasar utama dalam
pengembangan makna literasi lebih luas adalah kemampuan baca tulis seseorang.
Maka dari itu, kesadaran akan budaya literasi harus benar-benar ditanamkan
sejak dini.
Namun di era milenial
saat ini, ghirah pemuda khususnya mahasiswa untuk membiasakan membaca dan menulis mulai tergerus dengan
semakin berkembangnya teknologi, informasi, dan komunikasi yang membuat mereka
seakan-akan apatis dengan yang namanya membaca dan menulis tak terkecuali
teman-teman IMM, khususnya IMM Agrobistek. Ya begitulah...jaman now.
IMM Komisariat Agrobistek
merupakan komisariat yang terkenal akan nilai-nilai Humanitasnya di IMM jember,
hal itu bisa dilihat ketika setiap ada perayaan IMM cabang, hampir 50% peserta
yang ada di dalam forum berasal dari komisariat ini. Namun itu semua tidak
cukup, sesuai dengan tri kompetensi dasar IMM, yaitu Religiusitas, Humanitas,
dan Intelektualitas kami masih minor di 2 aspek yaitu Religiusitas, terlebih
lagi intelektualitas
Namun, akhir-akhir ini
khalayak IMM Cabang Jember lagi dihebohkan dengan pemberitaan terkait lolosnya
2 immawati Agrobistek, yaitu Immawati Sulik Wahyuni dan Immawati Sutan Cadena
di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional yang diadakan oleh DPP IMM dalam rangka
memperingati milad IMM ke-54. Ini merupakan sebuah shock therapy, prestasi, dan prestise yang luar biasa bagi IMM
Jember khususnya IMM Komisariat Agrobistek. Bagaimana tidak? Mereka yang masih
baru mengenal IMM berhasil membuat 33 peserta se-nasional lainnya
ter-eliminasi. Terlebih lagi rekam jejak Agrobistek dalam dunia literasi masih
sangat minim sekali. Kompetisi Artikel Ilmiah ini diadakan oleh bidang RPK DPP
IMM bertemakan “Tradisi Intelektualisme
Ulul Albab dalam menjawab tantangan zaman dan kemanusiaan” tentunya
kompetisi ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati milad imm ke-54.
Usut demi usut, Dua
srikandi Agrobistek yaitu immawati sulik dan immawati sutan mengambil topik
Upaya Pencegahan LGBT dengan judul artikel “Komunikasi Intrapersonal dan
Permainan Tradisional”. Artikel tersebut dilatarbelakangi dengan semakin
maraknya wabah LGBT di indonesia, khususnya di jember yang mulai ada komunitas
LGBT. Mereka lebih menekankan pencegahan sedari dini dengan lebih mengenalkan
konsep permainan tradisional dan bentuk komunikasi secara intrapersonal.
Terlepas dari juara
atau tidaknya dua kader IMM Agrobistek, ini merupakan sebuah kebanggan dan
prestasi tersendiri bagi IMM Jember terkhusus IMM komisariat Agrobistek. Semoga
ini merupakan langkah awal penggugah minat dan semangat para kader IMM Jember
dalam budaya Literasi.
Amiin....----Fahrizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar